Lihatlah AKU

Lihatlah AKU

 

Ayah, Ibu, tolong jangan risaukan apa yang belum dapat kulakukan,

lihatlah apa yang sudah dapat kulakukan, lihatlah lebih banyak kelebihanku.

.

Ayah, Ibu, aku memang belum bisa berhitung,

tetapi lihatlah, aku bisa selalu tersenyum ceria.

.

Ayah, Ibu, jangan keluhkan aku tidak bisa diam,

lihatlah energiku ini, bukankah kalua aku jadi pemimpin aku butuh energi sebesar ini.

.

Ayah, Ibu, jangan kau bandingkan aku dengan anak lain,

lihatlah, aku tidak pernah membandingkanmu dengan orangtua lain, aku hanya satu.

.

Ayah,Ibu, jangan bosan dengan pertanyaan-pertanyaanku,

lihatlah besarnya rasa ingin tahuku, aku belajar banyak dari rasa ingin tahuku.

.

Ayah,Ibu, jangan bentak-bentak aku,

lihatlah, aku punya perasaan, seperti engkau juga memilikinya, aku sedang belajar memperlakukanmu kelak.

.

Ayah, Ibu, jangan ancam-ancam aku, seperti engkau juga tidak suka diancam oranglain,

lihatlah, aku sedang belajar memahami keinginanmu.

.

Ayah, Ibu, jangan lihat nilai-nilaiku yang rata-rata,

Lihatlah, aku mengerjakannya dengan jujur, lihatlah aku sudah berusaha.

.

Ayah, Ibu, aku memang belum bisa membaca,

tetapi lihatlah, aku dapat bercerita, pada saatnya aku akan bisa, aku butuh engkau percaya.

.

Ayah, Ibu, aku memang kurang mengerti matematika,

tetapi lihatlah aku suka berdoa, dan aku senang sekali mendoakan yang terbaik untukmu.

.

Ayah, Ibu, aku memang banyak kekurangan,

tetapi aku juga punya kelebihan, bantu aku, agar kelak kelebihanku berguna bagi sesama.

.

Ayah, Ibu, hubungan kita sepanjang zaman,

bantu aku mengenalmu dengan cara aku belajar bagaimana engkau mengenalku.

.

Ayah, Ibu, aku ingin mengenangmu sebagai yang terbaik,

ajari aku dan lihatlah yang terbaik dariku sehingga aku bangga menyebut namamu.

.

Ayah, Ibu, semoga kita punya cukup waktu untuk saling mengenal dan memahami,

aku belajar melihatmu dari cara engkau melihatku.

.

Sumber :

Buku Anak Juga Manusia
Angga Setyawan