KEMBALIKAN KESEJATIAN PENDIDIKAN
Renungan Pendidikan #1
Sesungguhnya hanya kedua orangtualah yang paling kenal
potensi keunikan anak-anaknya. Dari sanalah karakter-karakter baik dikembangkan dan disempurnakan
dengan akhlak mulia. Kedua
orangtuanya lah makhluk yang paling mencintai dengan tulus anak-anaknya. Orangtua sejati
adalah mereka yang menginginkan kebahagiaan anak-anaknya lebih dari apapun di muka bumi.
Dunia persekolahan adalah dunia yang tidak pernah
mengandung anak-anak kita, tidak pernah melahirkan anak-anak kita bahkan tidak pernah diberi
amanah oleh Allah subhanahu wa ta’ala sesaatpun juga, karena itu
persekolahan bukanlah dunia yang sungguh-sungguh mampu mengenal dan mencintai anak-anak
kita dengan tulus dan ikhlash.
Bukankah anak kita adalah alasan terbesar dan
terpenting mengapa kita ada di muka bumi ini? Merekalah sebagai amanah mendidik generasi
peradaban bagi dunia yang lebih damai dan sbg amanah yang akan membanggakan Ummat
Muhammad di yaumilqiyamah kelak.
Membangun “home education” bukanlah
pilihan tetapi kewajiban setiap orangtua, porsi kuantitas waktu dan kualitas
perhatiannya mesti jauh lebih banyak bahkan meniadakan porsi persekolahan.
Sayangnya banyak ortu yang menganggap kewajiban
mendidik telah selesai ketika anak-anak berada sepenuh waktu di sekolah , pondok
pesantren dan
di lembaga-lembaga kursus. Obrolan tentang pendidikan adalah obrolan seputar
ranking, ijasah, prestasi-prestasi akademis dan tugas-tugas sekolah yang dibawa
ke rumah, bukan tentang mengembangkan karunia fitrah yang anak-anak kita
miliki.
Mari kembalikan fitrah kesejatian peran orangtua,
kesejatian fungsi rumah, kesejatian pendidikan, kesejatian anak-anak kita.
Jangan sekali-sekali merubah fitrah kesejatian itu semua karena itulah
sesungguhnya penyebab berbagai krisis dan kerusakan di muka bumi.
Salam Pendidikan Peradaban
#pendidikanberbasispotensi dan akhlak